Selamat Datang di Website Resmi SMP NEGERI 3 MAJENANG. JAYA, BISA, BEDA

Pencarian

Kontak Kami


SMP NEGERI 3 MAJENANG

NPSN : 20300551

Jl.Benda No.21 Majenang


[email protected]

TLP : 0280-623158


          

Prestasi Siswa


Konten belum tersedia

Mohon menunggu



:: Selengkapnya

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 258617
Pengunjung : 107152
Hari ini : 115
Hits hari ini : 364
Member Online : 1
IP : 18.97.14.82
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Status Member

LIMA PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA




        Tugas dan tanggung jawab kita sebagai warga negara untuk menghormati pahlawan bangsa kita. Mempelajari pahlawan negara kita dapat membantu kita untuk lebih mencintai negara kita, memahami sejarahnya, mencita-citakan cita-cita pahlawan, menjaga keutuhan dan persatuan, serta memotivasi generasi berikutnya untuk bekerja keras dan memberikan kontribusi positif bagi negara.

Berikut merupakan 5 Pahlawan Nasional Indonesia yang perlu kita ketahui:

 

1. Ir. Soekarno

    Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia sekaligus dikenal sebagai bapak proklamator kemerdekaan Indonesia. Sebab, beliaulah yang menggaungkan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Pembacaan naskah proklamasi tersebut menjadi tonggak awal kemerdekaan Indonesia dan terbebas dari penjajahan kolonial yang telah berlangsung selama kurang lebih tiga abad lamanya. Beliau pula yang mencetuskan nama Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

2. Mohammad Hatta

    Perjuangan Mohammad Hatta sangat penting bagi bangsa dan negara Indonesia. Selain dikenal sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia, Hatta juga merupakan salah satu pendiri negara Indonesia. Hatta juga diakui sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia dan warisannya masih dihormati hingga saat ini.

Hatta adalah seorang politikus, ekonom, dan negarawan yang sangat berpengaruh dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Bersama dengan Soekarno, ia memainkan peran penting dalam menyusun dan menyampaikan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Setelah proklamasi kemerdekaan, perjuangan Mohammad Hatta tidak terhenti. Selain menjabat sebagai Wakil Presiden pertama Indonesia dari tahun 1945 hingga 1956, Hatta juga aktif dalam membangun fondasi dasar negara dan pemerintahan Indonesia. Tokoh ini juga memegang peranan penting dalam perundingan dengan Belanda untuk meraih kemerdekaan penuh Indonesia.

3. R.A. Kartini

    Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat atau acap disapa Kartini merupakan sosok pahlawan Indonesia yang gigih memperjuangkan hak-hak perempuan. Cita-cita luhur Kartini ingin menghapuskan penderitaan perempuan yang terkungkung dalam tembok tradisi dan adat-istiadat masyarakat feodal-patriarkal Jawa. Kala itu, perempuan selalu menjadi potret tragis yang tidak memiliki kebebasan, seperti pelarangan mengenyam pendidikan, adanya pingitan, hingga harus siap dipoligami oleh suami dengan dalih berbakti.

Kartini, melalui surat-surat yang dikirimkan ke sababat penanya  mengemukakan pemikiran-pemikirannya dalam mendobrak tradisi feodal-patriarkal yang menghambat kemajuan kaum perempuan. Ia ingin perempuan memiliki masa depan yang lebih maju, bebas, cemerlang, dan merdeka. Ia menganggap pendidikan merupakan jalur mutlak yang diperlukan demi mengangkat derajat perempuan dan martabat bangsa Indonesia. Baginya, pengajaran kepada perempuan secara tidak langsung akan meningkatkan martabat bangsa.

Atas cita-cita dan perjuangannya melalui pemikiran-pemikiran itu Kartini dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia melalui Keppres Nomor 108 Tahun 1964 tentang Penetapan Kartini sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Soekarno.

4. Ki. Hajar Dewantara

    Ki Hadjar Dewantara adalah Pahlawan Nasional khususnya di Pendidikan, yang memperjuangkan kesetaraan dan kesempatan pendidikan bagi warga pribumi (Indonesia) yang kala itu dijajah Kolonial Belanda. Perjuangannya tidak kenal lelah, dan konsisten sepanjang hayatnya, dari masa muda. Terlahir dari bangsawan Pakualaman Yogyakarta dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat sempat mengenyam pendidikan kedokteran STOVIA walaupun tidak selesai karena kesehatan. Kemudian, beliau memutuskan menjadi jurnalis sebagai tahapan awal untuk selanjutnya  menjadi aktifis politik. Kala itu beliau menjadi seksi propaganda Boedi Oetomo, dengan tugas menyuarakan kesadaran berbangsa Indonesia bagi Bumiputera, hingga kemudian bersama Douwes Dekker dan dr. Cipto Mangunkusumo mendirikan partai pertama di Indonesia bernama Indische Partij.

Setelah itu, karena kekritisannya kepada Pemerintah kolonial, Ki Hadjar Dewantara diasingkan Belanda ke Pulau Bangka. Sekembalinya dari pengasingan beliau mengganti nama dari Raden Mas Soewardi Soerjaningrat menjadi Ki Hadjar Dewantara dan fokus menangani pendidikan bagi bumi putra dengan mendirikan sekolah Taman Siswa sebagai sekolah formal pertama untuk penduduk Bumiputera 

Begitulah perjuangan beliau yang konsen dengan pendidikan serta kesetaraan pendidikan bagi Bumiputera hingga beliau dianugerahi Pahlawan Nasional dan tanggal lahirnya diabadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional.

5. Bung Tomo

    Sutomo atau lebih dikenal dengan sapaan akrab rakyat sebagai Bung Tomo merupakan seorang pahlawan yang dikenal karena peranannya dalam Pertempuran 10 November 1945. Saat itu, rakyat Surabaya berjuang melawan Belanda yang membonceng Netherlands Indies Civil Administration (NICA). Sutomo mampu mengobarkan semangat para pejuang demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sosoknya lekat sebagai seorang patriot yang selalu berani melawan penjajah. Dia berjuang di jalur agitasi dan propaganda. Pidatonya berhasil mengobarkan semangat para pemuda dan santri agar berjibaku di medan laga Surabaya. Dia juga berperan dalam pelucutan senjata Jepang, lalu mengirimkan sebagian besar senjata itu ke Jakarta.

 




Share This Post To :

Kembali ke Atas

Artikel Lainnya :





   Kembali ke Atas